06.18

 Perbedaan Partikel “wa” dan “ga”

Pembahasan mengenai perbedaan ke-dua partikel ini memang selalu menjadi masalah bagi pembelajar bahasa Jepang. Memang agak sulit untuk membandingkan keduanya dikarenakan perbedaan yang sangat tipis. Pada postingan kali ini saya akan mencoba memberikan sedikit penjelasan mengenai perbedaan antara kedua partikel tersebut.
Secara umum perbedaan antara wa dan ga adalah partikel wa digunakan sebagai menanda topik/tema kalimat sedangkan partikel ga digunakan sebagai penanda subjek. Bingung?? Tentu saja!!! Penjelasan diatas adalah penjelasan umum yang sering saya temui dan sebenarnya sama sekali tidak menjelaskan mengenai perbedaan tersebut.
Oke, sekarang saya coba untuk memeberikan contoh antar keduanya:
Mukashi, mukashi, otoko no hito ga
sunde imashita.
昔、昔、男の人が住んでいました。
Dahulu kala, tinggalah seorang pria.

Otoko no hito wa totemo
yasashikatta desu.
男の人はとても優しかったです。
Pria (tersebut) sangat baik hati.

Dari kalimat diatas mungkin kalian bertanya-tanya, kenapa ada yang menggunakan partikel ga dan ada yang menggunakan partikel wa. Nah, secara umum, apabila subjek kalimat baru diperkenalkan untuk pertama kalinya di dalam percakapan, maka partikel ga yang digunakan.  Sedangkan partikel wa digunakan apabila subjek kalimat (dalam konteks kalimat diatas adalah otoko no hito) sudah diperkenalkan sebelumnya.
Selanjutnya, bagaimana membedakan antara kalimat: watashi wa arif desu dengan watashi ga arif desu. Mana yang benar diantara 2 kalimat tersebut? Menurut saya keduanya benar!!! Lalu apa berbedaan antara 2 kalimat tersebut? Pebedaannya hanya terletak pada penekanan kata dari si pembicara. Apabila kamu mengatakan “watashi wa Arif desu” maka kamu menekankan kata Arif sebagai informasi yang ingin kamu tekankan. Dan apabila kamu mengatakan “watashi ga arif desu” maka kamu menekankan kata watashi sebagai informasi yang ingin kamu tekankan.
A: O-namae wa ?
    お名前は?
B: Watashi wa Arif desu. 
    私はアリフです。
A: Namanya?

B: Saya Arif.
Informasi yang ingin ditekankan adalah “Arif”.
A: Arif san wa dare desu ka. 
    アリフさんは誰ですか?
B: Watashi ga Arif desu. 
    私がアリフです。
A: Arif siapa/yang mana?

B: Saya Arif.
Informasi yang ingin ditekankan adalah “watashi”.

Pernah dengar kata “nan” atau “nani”?? Untuk kamu yang sedang belajar bahasa Jepang pasti sudah akrab sekali dengan 2 kosakata tersebut. Ya, nan dan nani keduanya mempunyai arti yang sama, yaitu “apa?”. Lalu pertanyaannya adalah, kapan harus menggunakan nan dan kapan menggunakan nani?? Oke, sekarang coba kalian perhatikan beberapa contoh berikut ini.
Kore, nan desu ka (ini apa?)
これ、何ですか。
·         Nan digunakan apabila huruf yang muncul setelahnya adalah huruf D
Nan no hon desu ka? (buku apa?)
何の本ですか。
·         Nan digunakan apabila huruf yang muncul setelahnya adalah huruf NO
Nan to iimashita ka (apa katanya?)
何と言いましたか。
·         Nan digunakan apabila huruf yang muncul setelahnya adalah huruf T0
Nan-sai desu ka 何歳ですか。(umurnya berapa?), Nan-nin desu ka 何人ですか(berapa orang?), nan-ji desu ka 何時ですか (jam berapa?), Nan-nichi desu ka 何日ですか。(tanggal berapa?)
·         Nan digunakan apabila yang muncul setelahnya adalah kata bilangan seperti ~ nin (untuk orang), ~ sai (untuk umur), ~ ji (untuk jam) dll.
Bagaimana dengan “nani”? Kata nani digunakan apabila huruf yang muncul setelahnya di luar yang saya sebutkan di atas. Contoh:
Nani o shite imasu ka (sedang apa?)
何をしてる?
Nani ga ii desu ka (bagusnya apa ya?)
何がいいですか。
Semoga artikel ini berguna untuk kalian semua...Tunggu update artikel berikutnya ya..

sumber : http://www.freejapanese.org

0 komentar: